“Cinta adalah kekuatan, yang mampu mengubah
duri jadi mawar, mengubah cuka jadi anggur, mengubah sedih jadi riang, mengubah
amarah jadi ramah, mengubah musibah jadi muhibbah, itulah cinta…”
Cinta dari segi bahasanya adalah kasih sayang.Cinta
dan mencintai adalah satu fitrah insaniah yang memang lahir dari sanubari setiap
yang bergelar manusia.Tetapi sejauh manakah
kita memahami maksud cinta dalam erti kata yang sebenar.
Cinta itu sebenarnya indah apabila kita meletakkan
cinta itu pada tempatnya.Maksudku adalah cinta yang Allah redha.Mesti kita tidak
mahu untuk membawa si dia membawanya ke neraka.kerana cinta itu sendiri satu istilah
yang dipenuhi dengan kasih sayang. Masakan ingin membawanya kepada sesuatu yang buruk.
Tidak inginkah membawa Si Dia ke syurga?Syurga
yang penuh dengan nilai cinta dan keindahan
Mari kita bertaqabbur sebentar di dalam
surah al-waqiah,
“Mereka itulah orang yang didekatkan
(kepada Allah).Berada dalam syurga kenikmatan.Segolongan besar dari orang-orang
yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.Mereka berada
di atasdipan yang bertahtahkan emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.Mereka
dikelilingi anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki
(piala) berisi minuman yang diambi ldari air yang mengalir.Mereka tidak pening kerananya
dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung
dari apa yang mereka inginkan. Dan (di dalam syurga itu) ada bidadari-bidadari
yang bermatajeli, laksana mutiara yang tersimpan baik.Sebagai balasan bagiapa
yang telah mereka kerjakan. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang
sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar
ucapan salam.” (Surah Al-Waqiahayat 11-26)
No comments:
Post a Comment