Sunday, 2 December 2012

Rasa cinta



“Cinta adalah kekuatan, yang mampu mengubah duri jadi mawar, mengubah cuka jadi anggur, mengubah sedih jadi riang, mengubah amarah jadi ramah, mengubah musibah jadi muhibbah, itulah cinta…”
Cinta dari segi bahasanya adalah kasih sayang.Cinta dan mencintai adalah satu fitrah insaniah yang memang lahir dari sanubari setiap  yang bergelar manusia.Tetapi sejauh manakah kita memahami maksud cinta dalam erti kata yang sebenar.
Cinta itu sebenarnya indah apabila kita meletakkan cinta itu pada tempatnya.Maksudku adalah cinta yang Allah redha.Mesti kita tidak mahu untuk membawa si dia membawanya ke neraka.kerana cinta itu sendiri satu istilah yang dipenuhi dengan kasih sayang. Masakan ingin membawanya kepada sesuatu  yang buruk.
Tidak inginkah membawa Si Dia ke syurga?Syurga yang penuh dengan nilai cinta dan keindahan
Mari kita bertaqabbur sebentar di dalam surah al-waqiah,
“Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah).Berada dalam syurga kenikmatan.Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.Mereka berada di atasdipan yang bertahtahkan emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.Mereka dikelilingi anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambi ldari air yang mengalir.Mereka tidak pening kerananya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan (di dalam syurga itu) ada bidadari-bidadari yang bermatajeli, laksana mutiara yang tersimpan baik.Sebagai balasan bagiapa yang telah mereka kerjakan. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.” (Surah Al-Waqiahayat 11-26)

No comments:

Post a Comment